Garam merupakan bumbu masakan paling sering digunakan khususnya di indoensia. Hampi semua rumah tangga mengkonsumsi garam. Tanpa garam hampir semua masakan hambar dan tidak enak. Tidak heran konsumsi garam semakin tinggi. Namun dibalik manfaat garam yang begitu banyak, mengkonsumsi garam yang tidak proporsional berakibat fatal. Kebanyakan mengkonsumsi garam dapat menyebabakan berbaagi penyakit. Adapun Langkah-langkah mengurangi konsumsi garam adalah sebagai berikut :
- Cek kandungan nutrisi pada kemasan makanan, hindari kadar garam atau sodium tinggi.
- Perhatikan label dalam kemasan makanan, jika makanan tersebut bebas dari natrium, tidak mengandung garam atau kadar sodium yang terbatas maka makanan. Tersebut lebih baik daripada makanan lain dengan kadar garam yang lebih tinggi.
- Disiplin dengan jumalah natriun yang Anda kosnsumsi, American Heart Association hingga National Academy of Science di Amerika Serikat menganjurkan. Konsumsi garam dibatasi tidak lebih dari 2.400 mg dalam sehari.
- Selalu perhatikan makanan Anda. Daging tanpa kulit, susu skim, buah dan
sayuran segar. Daging tanpa kulit, susu skim, buah dan sayuran segar mengandung sedikit garam. Sementara sayuran, buah, sup dan daging dalam kemasan memiliki salinitas yang jauh lebih tinggi. - Sajikan makanan tanpa menggunakan garam. Saat Anda memasak, sebaiknya gunakan berbagai macam bumbu dapur untuk memperkaya rasa masakan bukan dengan menambahkan banyak garam.
- Hindari menaruh garam diatas meja makan Anda.
- Ketika makan di restoran, mintalah untuk mengurangi kadar garam pada makanan yang Anda pesan, selain itu, minta saus dan dressing disajikan secara terpisah agar Anda bisa mengontrol kadar garam yang akan dikonsumsi.
Untuk mengemas garam dengan kemasan yang modern Anda bisa menggunakan mesin packing garam otomatis. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membaca atikel kegunaan mesin packing garam.