Setelah proses cukup lama dalam pembuatan kompos sampai mengalami pematangan, didapatlah pupuk organik yang siap pakai untuk dijadikan pupuk. Namun untuk hasil akhir yang baik haruslah pupuk dipisah antara pupuk yang masih bertekstur kasar dengan yang bertekstur halus.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan proses pengayakan. Dengan adanya proses pengayakan, tentu pupuk organik akan lebih mudah dikemas dan digunakan. Berbeda dengan kompos yang masih bertekstur kasar tidak akan efektif digunakan sebagai pupuk.Untuk itu banyak dan hampir semua pelaku usaha pengolahan pupuk organik memiliki mesin pengayak pupuk.
Mesin sortasi pupuk ini biasanya digunakan setelah kompos mengalami proses pematangan dan sudah siap digunakan. Untuk mendapatkan hasil pupuk yang lebih baik, maka dilakukanlah proses pengayakan. Pada tahapan ini bertujuan untuk memilah antara pupuk organik yang bertekstur kasar dengan pupuk organik yang bertekstur halus. Sehingga didapatkan hasil produk yang ukurannya sama sesuai dengan ukuran saringan pada mesin sortasi.
Hasil dari proses pengayakan, pupuk bisa langsung dikemas atau dimasukan ke dalam wadah sesuai kebutuhan. Ukuran kemasan pupuk disesuaikan dengan permintaan pasar atau kebutuhan. Bisa dikemas kecil-kecil dengan kemasan plastik atau dengan kemasan karung.
Oleh karena itu, bagi anda yang berminat terjun di dunia usaha pengolahan kompos organik sebaiknya memiliki mesin pengayak mekanis. Untuk bisa mendapatkan hasil pemilahan yang optimal, Anda dapat menggunakan mesin pengaduk pupuk organik untuk hasil maksimal.