Bikin Produk Susu Sachet Solusi Peternak Boyolali

Masalah pembuangan susu sapi oleh peternak di Indonesia, khususnya di daerah Pasuruan dan Boyolali, semakin mengemuka. Banyak peternak terpaksa membuang susu segar hasil panen mereka karena tidak dapat diserap oleh industri pengolahan susu (IPS). Penolakan ini terjadi akibat pembatasan kuota penerimaan susu dari pabrik, yang sebelumnya bisa mencapai 100-200 ton per bulan, kini hanya dibatasi menjadi 40 ton. Hal ini menyebabkan peternak mengalami kerugian finansial yang signifikan, serta menimbulkan protes dari mereka yang merasa dirugikan oleh kebijakan ini.

Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah tingginya ketergantungan peternak terhadap pabrik-pabrik besar sebagai satu-satunya saluran pemasaran susu mereka. Ketika pabrik-pabrik tersebut mengurangi kuota penerimaan, pilihan bagi peternak menjadi sangat terbatas. Selain itu, banyak peternak yang tidak memiliki akses ke teknologi pengolahan susu yang memadai, sehingga mereka tidak dapat mengolah susu segar menjadi produk dengan masa simpan lebih lama, seperti yogurt atau keju. Keterbatasan ini membuat mereka sangat rentan terhadap fluktuasi pasar dan kebijakan industri.

Dalam konteks ini, pengolahan susu cair menjadi susu bubuk sachet bisa menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah pembuangan susu. Dengan mengolah susu segar menjadi produk bubuk, peternak dapat memperpanjang masa simpan produk mereka dan mengurangi risiko kerugian akibat penolakan dari pabrik. Selain itu, produk susu bubuk sachet dapat dijual dengan harga yang lebih stabil dan memiliki permintaan yang tinggi di pasar, baik lokal maupun regional. Ini juga akan memberikan nilai tambah bagi produk susu lokal dan meningkatkan daya saing peternak di tengah gempuran produk impor.

Pemerintah perlu berperan aktif dalam mendukung peternak melalui kebijakan yang memfasilitasi pengembangan infrastruktur pengolahan susu skala kecil. Dukungan dalam bentuk subsidi untuk teknologi pengolahan dan penyimpanan sangat penting agar peternak dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan ketahanan ekonomi mereka. Selain itu, mendorong kerjasama antara peternak dan industri pengolahan akan membantu menciptakan sistem rantai pasok yang lebih baik, sehingga produksi susu lokal dapat terserap secara optimal dan mengurangi ketergantungan pada impor.

kemasan-susu

Mengubah susu cair menjadi susu bubuk sachet

Mengubah susu cair menjadi susu bubuk sachet yang efektif melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam proses ini:

1. Persiapan Bahan Baku

  • Susu Cair Berkualitas Tinggi: Pastikan susu cair berkualitas tinggi dengan tingkat kebersihan dan kualitas yang baik. Jika ingin menghasilkan susu bubuk dengan berbagai rasa, tambahkan bahan-bahan rasa yang sesuai pada tahap ini.

2. Pasteurisasi

  • Pasteurisasi Susu: Simpan susu segar pada suhu 60°C selama 20 menit untuk membunuh semua mikroorganisme patogen yang dapat merusak susu dan menyebabkan penyakit.

3. Standardisasi

  • Standarisasi Susu: Pisahkan susu cair menjadi bahan baku susu skim dengan kandungan lemak 26-30%. Lemak yang dipisahkan biasanya akan dijadikan butter atau mentega.

4. Pemanasan Awal

  • Pemanasan Awal: Panaskan susu kembali hingga suhu 75-120°C untuk mengendalikan perubahan protein susu, menjaga kualitas susu, membunuh bakteri, menon-aktifkan enzim susu, dan menghasilkan antioksidan.[2][4]

5. Proses Spray Drying

  • Proses Spray Drying:
    • Pengeringan Instan: Masukkan susu pekat ke dalam mesin spray dryer. Mesin ini akan mengubah susu cair menjadi partikel-partikel bubuk halus dengan cepat. Proses ini melibatkan pengeringan instan, di mana suhu tinggi dan udara panas digunakan untuk menguapkan sisa air dari partikel susu cair.

6. Pendinginan dan Aglomerasi

  • Pendinginan dan Aglomerasi: Dinginkan bubuk susu dan aglomerasi sebagian untuk meningkatkan sifat rekonstitusinya. Ini mempercepat proses rekonstitusi susu.

7. Pencampuran dan Pengemasan

  • Pencampuran: Campurkan susu bubuk dengan bahan-bahan lain seperti perisa, mineral, dan probiotik untuk menambah nutrisi pada susu bubuk tersebut.
  • Pengemasan Sachet: Tempatkan bubuk susu dalam sachets yang mencegah kelembaban, oksigen, dan cahaya dengan menggunakan gas nitrogen. Simpanlah sachets di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kualitas dan masa simpan produk.

Mengubah susu cair menjadi susu bubuk sachet yang efektif melibatkan proses-proses pasteurisasi, standardisasi, pemanasan awal, pengeringan instant dengan mesin spray dryer, pendinginan dan aglomerasi, serta pencampuran dan pengemasan sachet. Dengan demikian, produk susu bubuk dapat memiliki kualitas yang baik dan masa simpan yang lebih lama.

Harga Mesin Pengemas Kopi Sachet Jangan Salah Pilih di Pasaran

Aneka Mesin penyedia mesin kemas, solusi bagi para pelaku usaha

Setelah susu sapi di buat bubuk, setelah proses inilah yang menjadi kunci . Yaitu mengemas produk kedalam kemasan sachet. Untuk menaikan nilai tukar nya menjadi lebih mahal. Dengan menggunakan mesin pengemas otomatis dari aneka mesin.

Karena hampir seluruh proses dari pengemasan sudah dilakukan oleh kinerja mesin packing. Dari mulai proses pengisian sampai pada proses seal kemasan. Jadi sangat menghemat jumlah pekerja yang ada. Cost untuk pekerja bisa digunakan untuk keperluan lain agar usaha susu bubuk dapat meningkat lebih pesat dari yang sebelumnya.

Aneka Mesin telah memproduksi beberapa mesin pengemas otomatis, salah satunya mesin pengemas susu kambing. Beberapa mesin pengemas otomatis lainnya misalnya mesin pengemas gula, mesin pengemas tempe dan mesin kemasan otomatis lainnya. Dengan kehadiran mesin ini diharapkan dapat membantu bagi para pelaku usaha susu bubuk. Agar kemasan menjadi lebih berkualitas dan juga kualitas dari susu bubuknya terjaga sampai ditangan konsumen.

mesin packing bubuk

Tinggalkan komentar