Banyak orang pastinya sudah mengenal tentang mesin pembungkus otomatis, tak terkecuali bagi pembaca pastinya. Namun pahamkah bahwa pada mesin tersebut terdapat beberapa penambahan sistem untuk menunjang produk yang dikemas. Entah menunjang dalam hal penampilan maupun dalam hal fungsi kebutuhannya.
Karena jika faktor penunjang itu tidak disematkan pada mesin akan mempengaruhi kemasan yang dihasilkan. Hasilnya bisa tidak bagus atau bisa juga tidak sesuai dengan yang ada dipasaran. Secara tampilan akan memberikan efek kurang cakep saat dilihat atau dipajang pada saat penjualan. Maka faktor penunjang perlu disematkan pada mesin pengemas sesuai produk yang akan dikemas oleh mesin tersebut.
Kebutuhan mesin pengemas memang meningkat untuk saat-saat ini, karena banyak sekali para pelaku usaha yang ingin mengemas produk dari usahanya. Tujuan memakai mesin tersebut adalah biasanya untuk menaikkan kapasitas dan mempermudah dalam pengemasan. Contoh produk yang biasa dan banyak dikemas adalah gula pasir, kopi bubuk, lada bubuk, susu bubuk, gula semut, bawang goreng, kacang-kacangan, dan lain-lain.
Kebanyakan adalah produk pangan, baik berkarakter bubuk, liquid atau cairan, dan juga snack atau makanan ringan. Karena produk – produk pangan adalah salah satu dari berbagai macam produk yang tidak bisa dipisahkan dari yang namanya kemasan. Maka sangat penting untuk mengemas produk pangan tersebut dengan menggunakan mesin packing otomatis.
Daftar Isi
Penambahan sistem penunjang pada mesin pembungkus otomatis
Bagi pelaku usaha yang usahanya sudah mulai meningkat pesat kebutuhan akan mesin pastinya tidak akan terelakan. Karena hanya dengan mesinlah efisiensi kerja akan terpenuhi. Karena jika tidak terpenuhi, usaha yang dijalani tidak akan semakin maju. Pastinya banyak kendala yang akan didapati ketika produk tidak bisa dikemas atau belum dikemas dengan menggunakan mesin pembungkus otomatis.
Dalam mesin pembungkus otomatis atau mesin packaging biasanya ada beberapa penambahan sistem untuk menunjang dari karakter produk yang dikemas. Beberapa sistem penunjangnya antara lain adalah :
1. Sistem renteng pada mesin
Sistem renteng biasa dipakai untuk produk-produk yang dikemas dengan kemasan sachet. Tujuannya adalah agar kemasan juga dapat difungsikan untuk pajangan ditempat penjualan. Selain itu fungsi renteng memudahkan dalam perhitungan dan pengemasan ke wadah pengemasan selanjutnya.
2. Sistem non renteng pada mesin
Sistem ini adalah sistem default yang ada pada mesin packaging. Biasanya sistem non renteng digunakan untuk produk-produk yang memiliki berat diatas 250gram. Karena kemasan dengan ukuran tersebut tidak memerlukan kebutuhan renteng. Sebagai contoh produk gula pasir 1kg, tepung 500gr, atau kopi 250gr.
3. Sistem gembung mesin
Sistem ini digunakan untuk produk-produk snack, agar tampilan snack terlihat jauh lebih baik. Konsep yang digunakan adalah membuat kemasan menajadi gembung dengan bantuan bahan spon. Jadi bukan memakai tambahan angin yang dimasukkan ke dalam kemasan.
Penambahan sistem pada mesin memberikan pengaruh yang signifikan
Beberapa penambahan sistem diatas tidak luput dari kebutuhan konsumen akan produk yang akan dikemas. Karena pada prakteknya produk yang dikemas memiliki karakter tersendiri. Selain itu juga tampilan kemasan dari produk memiliki daya tarik tersendiri oleh konsumen.
Kesimpulannya adalah kebutuhan mesin pengemas otomatis dengan segala penambahan sistemnya harus tetap dilakukan untuk menunjang model kemasan yang diharapkan. Karena jika kemasan tidak sesuai atau tidak umum seperti apa adanya dipasaran akan sulit untuk memikat dari pembeli. Yuk konsultasikan penambahan mesin packagingmu lewat kolom komentar yang tersedia. Terimakasih..